(Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Gulma di US bagian Tenggara) Reginald S. Fletcher1 and Krishna N. Reddy2
Geographic Information System for
Pigweed Distribution in the US Southeast
(Sistem Informasi Geografis untuk
Pemetaan Gulma di US bagian Tenggara)
Reginald S. Fletcher1 and Krishna
N. Reddy2
(Sumber
Jurnal : Reginald S. Fletcher1 and Krishna N. Reddy2, Weed Technology,
Geographic Information System for Pigweed Distribution in the US Southeast,
2017, 21-26, https://www.cambridge.org/core/journals/weed-technology/article/geographic-information-system-for-pigweed-distribution-in-the-us-southeast/2E46512EBED66980CB9D34D05F65C957)
Nama Kelompok SIG D-6 :
1. Shafira
Azzahrawani (1625010186)
2. Nico
Adji Firmansyah (1625010190)
3. Darmawan
Mulya O (1625010194)
4. Siti
Romdiyah (1625010199)
Sistem
informasi geografis (GIS) didefinisikan sebagai sistem komputer yang digunakan
untuk menangkap, menyimpan, menganalisis, dan mengelola data dan terkait
atribut yang spasial direferensikan untuk bumi. GIS terdiri dari lima komponen:
perangkat lunak (alat-alat yang digunakan untuk menyelesaikan visualisasi dan analisis
data), perangkat keras (yakni, komputer
di mana perangkat lunak yang diinstal), metode dan prosedur (yaitu, dirancang
rencana), data (yaitu, fitur geografis dan atribut mereka), dan orang-orang
(yaitu, pengguna). Pada saat ini GIS digunakan untuk pemetaan dalam
mengantisipasi adanya gulma dalam system pertanian, program GIS berfungsi
sebagai dasar untuk tingkat variabel aplikasi dalam presisi pertanian meliputi
pengairan, penyemprotan, budidaya, penanaman, pemupukan, dan pembajakan.
Software
yang sedang dikembangkan dalam pengupayaan dalam mendeteksi adanya gulma dalam
system pertanian yaitu QGIS. Singkatnya
QGIS saat ini sedang digunakan untuk perangkat lunak bebas dan merupakan salah
satu software GIS yang digunakan secara komersial. QGIS telah memainkan peran
penting dalam survei rumput, namun biaya menjadi masalah dalam menjalankan
software ini apabila terjadi kesalahan dalam . Biaya perangkat lunak GIS
komersial lainnya berkisar dari beberapa ratus dolar sampai beberapa ribu dolar.
Biaya akhir tergantung pada fitur-fitur tambahan yang disertakan dengan paket
perangkat lunak. Biaya tambahan
dikenakan untuk lisensi tambahan. Dengan demikian, bunga berkembang dalam
komunitas riset untuk mengevaluasi QGIS
untuk aplikasi penelitian. Perangkat lunak GIS untuk mendapatkan peta
yang menunjukkan lokasi jenis gulma di
Negara bagian Tenggara Amerika Serikat. Tujuan khusus fokus pada menggunakan software QGIS untuk mengembangkan peta, dengan
menampilkan ada atau tidak adanya gulma pada peta setiap lahan Negara bagian
tersebut.
(Gambar 1). Ini terdiri
dari 12 negara bagian QGIS (2.18 Las Palmas, versi Windows), komersial dan sumber
terbuka informasi geografis sistem perangkat lunak digunakan untuk mengembangka
peta.
Untuk
palmer amaranth 275, 146, dan 604 kabupaten dikelompokkan menjadi GR, tidak ada
GR data, dan tidak ada data yang tersedia, masing – masing terdapat pada
(gambar 3). Pendistribusian amaranth GR Palmer terjadi di daerah-daerah yang
bergerombol di Georgia selatan dan Alabama, di bagian timur dan tengah Carolina
Selatan, North Carolina, Arkansas, dan Louisiana, dan di bagian barat Kentucky,
Tennessee, dan Mississippi. Redroot pigweed telah didokumentasikan di 197 dari
1.025 kabupaten (Gambar 4). Beberapa kabupaten di Kentucky, Virginia, West
Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Florida telah melaporkan
keberadaan pigweed redroot. Tidak ada informasi yang ditemukan pada GR redroot
pigweed di dalam area studi. Hasil tinggi GR telah didokumentasikan terutama di
Kentucky bagian barat dan beberapa kabupaten yang tersebar di seluruh Kentucky,
Mississippi, dan Louisiana (Gambar 5). (Gambar 6) menunjukkan bahwa daerah
penyebaran PD Palmer Amaranth bertepatan dengan daerah budidaya. Hasil ini
merupakan contoh bahwa peta yang berbeda dapat diintegrasikan ke pandangan
kualitatif pertanian yang berhubungan dengan gulma
Perangkat
lunak GIS dan open source ditambah dengan data yang disediakan oleh pemerintah
federal, negara bagian, dan literatur akan membantu dalam pembuatan peta
penyebaran pigweeds. Dalam kebanyakan kasus, setelah gulma diidentifikasi atau
diberi label sebagai resisten terhadap herbisida, seluruh kabupaten diwaspadai.
Oleh karena itu, program manajemen dikembangkan untuk mengendalikan gulma untuk
daerah itu dan sekitarnya.
Salah
satu manfaat dari penelitian ini adalah tidak ada biaya terkait dengan
mengunduh dan menggunakan perangkat lunak. Pengguna juga memiliki kebebasan
untuk memodifikasi atau menyediakan perangkat lunak untuk ilmuwan gulma dan
memiliki kemampuan untuk mendistribusikan dan berkolaborasi secara bebas dalam
pengembangan perangkat lunak
Perangkat
lunak SIG yang gratis dan bersumber terbuka merupakan alternatif bagi perangkat
lunak komersial untuk membuat peta distribusi gulma. Untuk penelitian ini,
QGIS, perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, digunakan untuk mengembangkan
database informasi geografis dan peta distribusi pigweed di tingkat kabupaten
untuk Amerika Serikat bagian tenggara. Basis data memiliki potensi yang baik
sebagai alat pendukung keputusan dan untuk menentukan daerah sekitar yang
mungkin berisiko dari invasi gulma.
Komentar
Posting Komentar